Webinar Alert - How to Automate sales conversations and close deals 10x faster with AI Register Now

Bagaimana Cara Membuat Strategi Layanan Pelanggan yang Menang? Dengan Contoh

Sederhanakan Komunikasi Bisnis dengan Solusi Omnichannel kami

Supriya Bajaj

Penulis Senior:

centang hijauWaktu membaca: 10 Menit
centang hijauDiterbitkan : 16 Desember 2024

Saat ini, layanan pelanggan yang luar biasa bukan hanya "bagus untuk dimiliki" tetapi juga merupakan pembeda penting yang dapat membuat atau menghancurkan perusahaan. Strategi layanan pelanggan yang terdefinisi dengan baik membantu bisnis menciptakan hubungan yang berarti dengan klien mereka, memastikan kepuasan, dan membangun hubungan jangka panjang.

Dalam blog ini, kami akan membahas konsep strategi layanan pelanggan, pentingnya, dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk menciptakan strategi yang selaras dengan tujuan bisnis Anda. Pendekatan ini dapat membantu bisnis Anda mendapatkan lebih banyak pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Apa yang dimaksud dengan Strategi Layanan Pelanggan?

Strategi layanan pelanggan adalah rencana komprehensif yang menguraikan bagaimana bisnis akan berinteraksi dengan pelanggannya untuk memenuhi kebutuhan mereka, melebihi harapan, dan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Strategi ini melibatkan penetapan tujuan yang jelas, mendefinisikan proses, dan melengkapi tim Anda dengan alat dan keterampilan untuk memberikan layanan terbaik secara konsisten.

Baik itu contoh rencana strategi layanan pelanggan yang terperinci atau strategi dukungan pelanggan yang inovatif, kuncinya adalah memastikan pendekatan Anda selaras dengan nilai-nilai merek dan harapan pelanggan.

Manfaat dari Strategi Layanan Pelanggan yang Kuat

Mengembangkan strategi layanan pelanggan yang solid bukan hanya tentang mengatasi masalah pelanggan-ini tentang menciptakan kerangka kerja holistik yang bermanfaat bagi bisnis dan pelanggannya. Berikut adalah beberapa keuntungan utama:

manfaat dari strategi layanan pelanggan yang solid

1. Meningkatkan Loyalitas dan Retensi Pelanggan

Strategi kontak pelanggan yang dijalankan dengan baik memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan didukung di setiap titik kontak. Memasukkan kursus pelatihan keterampilan lunak dapat lebih meningkatkan interaksi pelanggan, membantu tim membangun empati, mendengarkan secara aktif, dan keterampilan komunikasi yang efektif. Pelanggan yang puas cenderung tetap setia pada merek Anda dan merekomendasikannya kepada orang lain, yang mengarah pada peningkatan retensi dan advokasi.

Menurut sebuah studi oleh Bain & Company, meningkatkan retensi pelanggan hanya sebesar 5% saja dapat meningkatkan keuntungan sebesar 25% hingga 95%. Pelanggan yang loyal tidak hanya cenderung melakukan pembelian berulang, tetapi juga menjadi pendukung merek, merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Hal ini mengarah pada retensi pelanggan yang lebih tinggi, nilai seumur hidup pelanggan yang lebih besar, dan lebih banyak rujukan organik, yang seringkali lebih hemat biaya daripada mendapatkan pelanggan baru.

2. Menonjol di Tengah Persaingan

Di pasar yang ramai, pendekatan layanan pelanggan yang luar biasa dapat membuat Anda berbeda. Dengan secara konsisten memberikan layanan yang unggul, Anda menciptakan nilai jual yang unik yang menarik pelanggan baru dan menumbuhkan kepercayaan.

Dengan secara konsisten memberikan layanan yang unggul, Anda menciptakan nilai jual yang unik yang tidak hanya menarik pelanggan baru, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan jangka panjang. Keunggulan kompetitif ini membantu bisnis Anda menonjol, terutama dalam industri yang memiliki produk atau layanan serupa, dan pengalaman pelanggan menjadi faktor penentu utama dalam keputusan pembelian.

3. Membangun Reputasi Merek yang Kuat

Strategi layanan klien Anda memainkan peran penting dalam membentuk persepsi publik. Bisnis dengan reputasi layanan prima lebih mungkin menarik ulasan positif, meningkatkan kredibilitas, dan memperkuat posisi pasar mereka.

Kepercayaan Konsumen pada Ulasan Online: Statistik Utama
  • 79% konsumen lebih mempercayai ulasan online daripada rekomendasi pribadi. (Sumber: Brightlocal)

Bisnis yang secara konsisten memberikan layanan yang sangat baik cenderung mendapatkan umpan balik positif di berbagai platform, seperti Google, Yelp, dan media sosial, sehingga meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan baru. Dengan menciptakan pengalaman layanan yang sempurna, bisnis Anda mengukuhkan diri sebagai pemimpin tepercaya di bidangnya.

4. Memberdayakan dan Memotivasi Tim Anda

Rencana strategis layanan pelanggan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti memberikan arahan dan tujuan bagi tim Anda. Ketika karyawan memahami pentingnya peran mereka dalam menjalankan strategi layanan pelanggan, mereka akan merasa lebih terlibat dan termotivasi, sehingga menghasilkan produktivitas dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Selain itu, memberdayakan karyawan dengan alat, pelatihan, dan otonomi untuk menjalankan strategi secara efektif akan meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan kerja mereka. Ketika anggota tim didorong untuk menggunakan penilaian dan kreativitas mereka dalam menyelesaikan masalah pelanggan, mereka merasa dipercaya dan dihormati, sehingga meningkatkan semangat kerja. Pengakuan dan penghargaan atas upaya mereka semakin memperkuat komitmen dan memotivasi mereka untuk secara konsisten memberikan layanan pelanggan tingkat tinggi

5. Mengidentifikasi dan Menyelesaikan Masalah Secara Proaktif

Contoh rencana strategi layanan pelanggan yang proaktif memungkinkan Anda untuk mengantisipasi potensi masalah sebelum masalah tersebut meningkat. Dengan menggunakan alat bantu seperti survei umpan balik dan pemantauan waktu nyata, Anda dapat mengatasi masalah dengan cepat dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Alat bantu seperti survei umpan balik, pemantauan media sosial, dan sistem pelacakan waktu nyata memungkinkan Anda merespons dengan cepat terhadap masalah, sering kali sebelum pelanggan sempat menyampaikan keluhan. Pendekatan proaktif ini tidak hanya menyelesaikan masalah dengan lebih cepat, namun juga mencegah ketidakpuasan dan kerusakan reputasi merek.

gambar protip
Catatan Editorial

Menurut pengalaman saya, kunci dari strategi layanan pelanggan yang sukses adalah benar-benar memahami pelanggan dan menyelaraskan tim Anda dengan kebutuhan mereka. Berinvestasi pada staf garis depan Anda, memberi mereka alat yang tepat, dan memastikan komunikasi yang konsisten di semua saluran adalah langkah penting.

Langkah-langkah untuk Membangun Strategi Layanan Pelanggan yang Unggul

Menciptakan strategi layanan pelanggan yang berdampak melibatkan perencanaan dan pelaksanaan yang terperinci. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk membangun strategi yang memenuhi harapan pelanggan sekaligus mendorong kesuksesan bisnis:

Langkah 1: Pahami Pelanggan Anda

Memahami pelanggan Anda adalah landasan dari strategi layanan pelanggan yang sukses. Mulailah dengan membuat persona pelanggan yang terperinci yang mencakup data demografis, kebiasaan pembelian, preferensi, dan tantangan. Manfaatkan alat bantu seperti survei, pemetaan perjalanan pelanggan, dan analitik untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan dan perilaku mereka.

Mengembangkan persona pelanggan adalah langkah pertama yang penting dalam memahami audiens Anda. Persona ini adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal Anda berdasarkan data nyata dan riset pasar. Setiap persona harus mencakup:

  • Data Demografis: Usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
  • Psikografis: Minat, nilai, sikap, dan preferensi gaya hidup.
  • Ciri-ciri Perilaku: Kebiasaan membeli, saluran komunikasi yang disukai, dan pola penggunaan produk.
  • Poin Rasa Sakit: Tantangan atau masalah yang mereka hadapi yang dapat diselesaikan oleh produk atau layanan Anda.

Sebagai contoh, persona untuk perusahaan e-commerce adalah "Sarah yang paham teknologi," seorang profesional perkotaan berusia 28 tahun yang lebih memilih belanja online melalui aplikasi seluler dan menghargai pengiriman yang cepat dan rekomendasi yang dipersonalisasi.

Langkah 2: Tetapkan Tujuan dan Sasaran yang Jelas

Rencana strategis layanan pelanggan yang terdefinisi dengan baik dimulai dengan menetapkan tujuan SMART (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu). Sasaran yang diartikulasikan dengan jelas tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga membantu Anda mengukur keberhasilan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki tujuan layanan pelanggan yang spesifik lebih mungkin untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan.

Mari kita uraikan setiap elemen tujuan SMART dan perannya dalam menciptakan strategi layanan pelanggan yang efektif:

tujuan yang cerdas

  • Spesifik: Tujuan harus jelas dan tidak ambigu, sehingga tidak ada ruang untuk salah tafsir. Sasaran yang spesifik menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana dari tujuan.
  • Terukur: Sasaran yang terukur memungkinkan Anda untuk melacak kemajuan dan menentukan keberhasilan. Menggunakan metrik yang dapat diukur, seperti persentase, jangka waktu, atau angka, sangatlah penting.
  • Dapat dicapai: Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan mempertimbangkan sumber daya, kemampuan tim, dan kendala operasional Anda. Tujuan yang terlalu ambisius dapat menurunkan motivasi tim Anda, sementara tujuan yang mudah dicapai tidak akan menginspirasi pertumbuhan.
  • Relevan: Sasaran Anda harus selaras dengan prioritas bisnis yang lebih luas dan kebutuhan pelanggan. Tujuan tersebut harus berkontribusi langsung dalam meningkatkan strategi layanan pelanggan atau mencapai misi perusahaan Anda.
  • Terikat Waktu: Menetapkan tenggat waktu untuk mencapai tujuan menciptakan urgensi dan akuntabilitas.

Misalnya, Anda dapat menargetkan untuk "mengurangi waktu respons rata-rata sebesar 20% dalam waktu tiga bulan" atau "meningkatkan CSAT (Skor Kepuasan Pelanggan) hingga 90% pada akhir kuartal."

Langkah 3: Membangun Budaya yang Berpusat pada Pelanggan

Menanamkan fokus pada pelanggan ke dalam budaya organisasi Anda sangatlah penting. Dorong setiap anggota tim, mulai dari staf lini depan hingga eksekutif, untuk memprioritaskan kepuasan pelanggan. Sediakan program pelatihan yang komprehensif, rayakan kisah sukses, dan berikan penghargaan kepada karyawan yang bekerja ekstra. Keterlibatan kepemimpinan sangat penting untuk mengatur suasana dan menginspirasi pola pikir yang mengutamakan pelanggan di seluruh perusahaan.

Mendidik karyawan tentang pentingnya layanan pelanggan adalah kunci untuk menciptakan pendekatan layanan pelanggan yang berhasil. Tawarkan pelatihan yang mencakup:

  • Pengembangan keterampilan lunak: Empati, komunikasi, dan mendengarkan secara aktif.
  • Pengetahuan produk: Memastikan tim memahami penawaran luar-dalam.
  • Resolusi konflik: Mengajarkan staf cara menangani keluhan dan situasi yang menantang secara efektif.
Kutipan Layanan pelanggan seharusnya tidak hanya menjadi sebuah departemen; melainkan seluruh perusahaan - Tony Hsieh, mendiang CEO Zappos

Langkah 4: Menyatukan dan Mengoptimalkan Saluran Komunikasi

Pelanggan berinteraksi dengan bisnis di berbagai titik kontak, seperti telepon, email, media sosial, dan live chat. Untuk memastikan konsistensi dan kenyamanan, satukan semua saluran komunikasi melalui perangkat lunak CRM atau platform terintegrasi lainnya.

Pendekatan ini memungkinkan transisi yang mulus antar saluran, memastikan pelanggan menerima layanan tingkat tinggi yang sama terlepas dari bagaimana mereka menghubungi Anda. Perusahaan dengan komunikasi omnichannel yang efektif mempertahankan lebih banyak pelanggan secara signifikan, menyoroti pentingnya strategi ini.

Komunikasi omnichannel lebih dari sekadar menawarkan banyak saluran. Hal ini memastikan bahwa semua saluran bekerja secara harmonis, memberikan pengalaman terpadu. Sebagai contoh:

  • Seorang pelanggan memulai percakapan di Facebook Messenger, namun kemudian menghubungi tim dukungan Anda melalui email. Dengan strategi AI percakapan omnichannel, agen dapat melanjutkan percakapan dari titik terakhir percakapan, dengan merujuk pada kueri awal untuk mendapatkan konteks.
Strategi Omnichannel Meningkatkan Retensi
  • Menurut Omnisend, bisnis dengan strategi komunikasi omnichannel yang kuat mempertahankan 89% pelanggan mereka, dibandingkan dengan hanya 33% untuk mereka yang memiliki strategi yang lemah.

Langkah 5: Berinvestasi pada Staf Garis Depan Anda

Karyawan garis depan Anda adalah wajah dari strategi dukungan pelanggan Anda, dan interaksi mereka secara signifikan memengaruhi persepsi pelanggan. Berikan mereka alat bantu, pengetahuan, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi unggul. Sesi pelatihan rutin dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi mereka, sementara akses ke informasi terbaru memastikan mereka menangani pertanyaan secara efisien.

Pelatihan adalah kunci untuk membangun kepercayaan diri dan kompetensi pada staf garis depan Anda. Tawarkan sesi reguler yang berfokus pada:

  • Pengembangan Keterampilan Lunak: Melatih karyawan dalam hal empati, mendengarkan secara aktif, dan komunikasi yang jelas untuk meningkatkan interaksi mereka dengan pelanggan.
  • Keterampilan Teknis: Memastikan mereka memahami dan dapat menggunakan alat dan platform secara efektif.
  • Kemampuan Memecahkan Masalah: Lengkapi mereka dengan strategi untuk menangani masalah yang kompleks atau tak terduga.

Sebagai contoh, Ritz-Carlton memberdayakan karyawannya untuk menyelesaikan masalah pelanggan secara mandiri, sehingga memperkuat komitmen merek ini terhadap layanan yang luar biasa.

Langkah 6: Memanfaatkan Teknologi Pengalaman Pelanggan (CX)

Teknologi memainkan peran penting dalam strategi layanan pelanggan modern. Alat-alat seperti sistem CRM membantu mengelola interaksi pelanggan, pembangun chatbots bertenaga AI memberikan dukungan instan, dan platform analitik menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Memanfaatkan teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan personalisasi interaksi pelanggan.

Kutipan Ahli: "Teknologi yang terbaik adalah ketika teknologi tersebut menyatukan orang-orang" - Matt Mullenweg, Pendiri WordPress

Pastikan solusi teknologi Anda ramah pengguna dan melengkapi tujuan layanan Anda secara keseluruhan.

Langkah 7: Siapkan Umpan Balik dan Lingkaran Perbaikan

Umpan balik pelanggan adalah tambang emas untuk meningkatkan contoh rencana strategi layanan pelanggan Anda. Terapkan sistem untuk mengumpulkan umpan balik melalui survei, ulasan, dan pemantauan media sosial. Tindak lanjuti umpan balik ini untuk menyempurnakan layanan Anda dan tunjukkan bahwa pendapat pelanggan itu penting.

Lingkaran umpan balik yang efektif memungkinkan bisnis untuk menjadi proaktif daripada reaktif. Daripada menunggu pelanggan melaporkan masalah, memantau umpan balik memungkinkan Anda mendeteksi masalah dan tren yang muncul lebih awal.

Misalnya, jika Anda melihat lonjakan umpan balik negatif secara tiba-tiba mengenai fitur produk tertentu, Anda dapat mengatasinya sebelum meningkat. Hal ini membantu Anda tetap berada di depan ekspektasi pelanggan, mengurangi churn, dan membangun kepercayaan dengan audiens Anda.

Lingkaran umpan balik yang berkelanjutan memungkinkan pemecahan masalah secara proaktif dan menunjukkan kepada pelanggan bahwa masukan mereka mendorong perubahan. Statistik menunjukkan bahwa bertindak berdasarkan umpan balik dapat meningkatkan retensi pelanggan secara signifikan, menggarisbawahi pentingnya hal ini.

Langkah 8: Mengukur dan Mengoptimalkan Kinerja

Untuk menilai efektivitas pendekatan layanan pelanggan Anda, lacak indikator kinerja utama (KPI) seperti CSAT (Skor Kepuasan Pelanggan), NPS (Net Promoter Score), dan CES (Customer Effort Score). Analisis metrik ini secara teratur untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam strategi Anda.

skor csat

Misalnya, penurunan CSAT dapat mengindikasikan penundaan dalam menyelesaikan masalah, sehingga mendorong Anda untuk meningkatkan waktu respons. Dengan mengukur dan mengoptimalkan kinerja, Anda dapat memastikan upaya layanan pelanggan Anda secara konsisten memenuhi atau melampaui harapan.

Contoh-contoh Strategi Layanan Pelanggan yang Berhasil

Menelaah bagaimana perusahaan yang sukses menerapkan strategi layanan pelanggan mereka menawarkan wawasan yang berharga. Di bawah ini adalah contoh organisasi yang telah unggul dalam menyusun pendekatan yang berpusat pada pelanggan, yang menunjukkan bagaimana inovasi dan komitmen terhadap keunggulan layanan dapat mendorong loyalitas merek dan kesuksesan bisnis.

1. Sephora: Pengalaman Pelanggan Berbasis Omnichannel dan Data

Sephora telah menetapkan standar emas dalam memberikan strategi layanan pelanggan omnichannel yang mulus. Dengan mengintegrasikan toko fisik, aplikasi seluler, dan platform e-commerce, merek ini memastikan pelanggan dapat berinteraksi dengan mudah, apa pun salurannya. Program loyalitas Sephora, Beauty Insider, adalah landasan dari strateginya. Program ini menggunakan data pelanggan untuk menawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi, hadiah eksklusif, dan promosi yang ditargetkan.

sephora-kik-chatbot

Sebagai contoh, fitur Virtual Artist Sephora dalam aplikasinya memungkinkan pelanggan untuk mencoba makeup secara virtual, mengurangi kesenjangan antara pengalaman online dan di toko. Integrasi ini memastikan layanan yang konsisten dan menarik sambil memanfaatkan data untuk mengantisipasi kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Sephora telah menguasai seni memadukan fisik dan digital untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang benar-benar terhubung.

2. Apple: Layanan Dalam Toko yang Luar Biasa dengan Genius Bar

Pendekatan layanan pelanggan Apple berfokus pada penciptaan pengalaman di dalam toko yang luar biasa melalui Genius Bar. Strategi layanan ini mencerminkan filosofi Apple dalam memberikan dukungan yang dipersonalisasi dan membangun hubungan yang mendalam dengan pelanggannya.

Genius Bar memungkinkan pelanggan untuk menjadwalkan janji temu untuk perbaikan perangkat, pemecahan masalah, atau saran penggunaan produk. Staf Apple, yang dikenal sebagai Genius, sangat terlatih untuk menawarkan solusi yang selaras dengan standar kesederhanaan dan keunggulan perusahaan. Pengalaman di dalam toko semakin ditingkatkan dengan tata letak toko yang menarik dan sikap stafnya yang berpengetahuan luas dan berempati.

Fakta yang menarik: Menurut berita CBS, 90% pelanggan Apple menyatakan kepuasannya terhadap pengalaman layanan di dalam toko, dan menyebutkan Genius Bar sebagai faktor kunci.

3. Southwest Airlines: Budaya Layanan yang Digerakkan oleh Karyawan

Southwest Airlines telah membangun reputasi atas rencana strategis layanan pelanggan yang unik dan digerakkan oleh karyawan. Perusahaan memberdayakan karyawan untuk mengambil keputusan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan, menumbuhkan rasa kepemilikan dan akuntabilitas.

Sebagai contoh, pramugari didorong untuk menambahkan sentuhan pribadi pada pengalaman pelanggan, seperti humor selama demonstrasi keselamatan atau berusaha keras untuk merayakan acara-acara khusus bagi penumpang. Kebebasan ini memungkinkan karyawan untuk membangun hubungan yang otentik dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas dan kepuasan.

Budaya layanan Southwest tidak hanya mencakup karyawannya, tetapi juga mencakup komunikasi yang transparan dan tidak ada biaya tersembunyi, yang memperkuat nilai-nilai yang berpusat pada pelanggan.

Sebagai contoh, ketika penerbangan Southwest tertunda karena cuaca, kru pesawat mengadakan permainan dan aktivitas untuk menghibur penumpang, menunjukkan komitmen mereka terhadap pengalaman yang positif.

4. American Express: Dukungan Proaktif dan Sentuhan Tinggi

American Express mencontohkan strategi layanan pelanggan yang memprioritaskan layanan yang proaktif dan personal. Perwakilan perusahaan dilatih untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan menyelesaikan masalah dengan cepat, seringkali bahkan sebelum pelanggan menyadari adanya masalah.

Sebagai contoh, American Express menggunakan analisis canggih untuk mengidentifikasi pola pengeluaran yang tidak biasa dan menghubungi pelanggan untuk memverifikasi transaksi, sehingga mencegah potensi penipuan. Selain itu, pemegang kartu premiumnya menerima layanan khusus, termasuk manajer akun khusus, fasilitas perjalanan eksklusif, dan dukungan 24/7.

Kesimpulan: Berdayakan Layanan Pelanggan Anda Dengan ControlHippo

Strategi layanan pelanggan yang dijalankan dengan baik dapat membedakan merek Anda, membangun loyalitas pelanggan, dan secara signifikan meningkatkan keuntungan Anda. Dengan memahami pelanggan Anda, menetapkan tujuan yang jelas, dan membuat lingkaran umpan balik yang berkelanjutan, Anda dapat menciptakan strategi layanan pelanggan yang unggul yang mendorong kesuksesan jangka panjang.

Sebagai perangkat lunak dukungan pelanggan AI yang canggih, ControlHippo menawarkan fitur-fitur yang dirancang untuk merampingkan operasi dukungan pelanggan Anda, mengoptimalkan kinerja tim, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Baik Anda mengotomatiskan tugas rutin, mengelola pertanyaan pelanggan di berbagai saluran, atau menganalisis umpan balik untuk peningkatan berkelanjutan, ControlHippo memberdayakan tim Anda dengan alat dan wawasan yang mereka butuhkan untuk memberikan layanan yang luar biasa.

Diperbaharui: 31 Maret 2025