Webinar Alert - How to Automate sales conversations and close deals 10x faster with AI Register Now

14 Kasus Penggunaan Chatbot untuk Departemen dan Industri pada Tahun 2025

Sederhanakan Komunikasi Bisnis dengan Solusi Omnichannel kami

Platform Komunikasi Pelanggan Bertenaga AI untuk Tim Penjualan & Dukungan
Jadwalkan Demo
Jainy Patel

Penulis Senior:

centang hijauWaktu membaca: 4 Menit
centang hijauDiterbitkan : 14 April 2025

Chatbot telah menjadi sangat diperlukan dalam industri. Mulai dari menangani pertanyaan pelanggan hingga mengotomatiskan penjualan, mereka merevolusi cara bisnis beroperasi. Faktanya, 80% pertanyaan layanan pelanggan sekarang diselesaikan oleh chatbot. Chatbot memberikan reaksi langsung, pengalaman pribadi, dan dukungan sepanjang waktu, sehingga meningkatkan efisiensi bagi semua pihak.

Seiring dengan kemajuan teknologi, terutama dengan integrasi kecerdasan buatan, chatbot mengambil peran yang lebih kompleks, meningkatkan produktivitas di berbagai bidang.

Mari kita cari tahu kasus dari 14 penggunaan chatbot yang terkenal di tahun 2025 dan tunjukkan bagaimana mereka mengubah masa depan bisnis.

Jenis Kasus Penggunaan Chatbot Berdasarkan Fungsi

Chatbot sangat serbaguna, menangani serangkaian tugas di berbagai fungsi bisnis. Mari kita lihat lebih dekat beberapa manfaat chatbot yang umum berdasarkan peran Anda:

  • Dukungan Pelanggan: Menawarkan respons instan dan bantuan 24/7, memastikan pertanyaan diselesaikan dengan cepat.
  • Bantuan Penjualan: Memandu pengguna melalui perjalanan pembelian dengan rekomendasi produk dan dukungan checkout.
  • Pembuatan Prospek: Pengguna mengumpulkan informasi dan, untuk menyederhanakan proses penjualan, secara otomatis mengkualifikasikan prospek.
  • Penjadwalan janji temu: Mengotomatiskan proses pemesanan, mengurangi komunikasi bolak-balik dan mengirimkan pengingat tepat waktu.
  • Pengumpulan Tanggapan: Setiap interaksi mengumpulkan wawasan pelanggan yang berharga dengan survei otomatis setelah setiap interaksi.

14 Kasus Penggunaan Chatbot Teratas

Chatbot mulai mengubah operasi bisnis, menawarkan solusi langsung, dan meningkatkan pengalaman pelanggan di banyak sektor. Mari kita lihat beberapa jenis-jenis chatbots bersama dengan kasus penggunaan chatbot yang dapat dikategorikan berdasarkan saluran, industri, pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.

Kasus Penggunaan Chatbot berdasarkan Saluran

Chatbot beroperasi dengan lancar di berbagai saluran komunikasi, memastikan bisnis tetap terhubung dengan pelanggan di setiap titik kontak. Dari situs web hingga platform dan aplikasi perpesanan lainnya, mereka menyederhanakan komunikasi sekaligus meningkatkan daya tanggap.

1. Situs web

Situs web adalah pintu depan digital bisnis. Chatbot di situs web menangani pertanyaan dengan segera, memandu pengguna melalui navigasi, dan merekomendasikan produk berdasarkan perilaku pengunjung, sehingga meningkatkan perjalanan pelanggan. Chatbot mengurangi rasio pentalan dan memastikan bahwa pengalaman pengguna secara keseluruhan selalu ditingkatkan.

Contoh: Asisten obrolan AI ControlHippo memperkuat keterlibatan dengan situs web dengan menjawab pertanyaan pengunjung secara instan. Asisten ini memandu pengguna melalui penawaran produk dan mengumpulkan informasi utama, memastikan navigasi yang lancar dan konversi yang lebih baik untuk bisnis yang sukses.

2. Media Sosial

Media sosial adalah tempat di mana pelanggan mengharapkan jawaban yang cepat. Chatbots di platform seperti Facebook Messenger dan Instagram melibatkan pengguna untuk menjawab pertanyaan, menangani keluhan, dan membantu berbelanja. Mereka memastikan bahwa perusahaan mempertahankan kehadiran yang kuat dan mempromosikan keterlibatan tanpa tim manusia yang tersedia 24/7.

Contoh: Chatbot Facebook Messenger Sephora membantu pengguna untuk membuat janji temu, mendapatkan tips kecantikan, dan mencari produk secara langsung melalui media sosial. Hal ini juga membantu menciptakan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi.

3. Bot Saluran Pesan

Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Slack, dan Telegram adalah alat komunikasi yang penting untuk penggunaan pribadi, bisnis, dan profesional. Chatbot di saluran-saluran ini menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk menjawab pertanyaan pelanggan, mengirim pembaruan secara real-time, dan bahkan mengelola komunikasi grup. Chatbot menjaga percakapan tetap mengalir, memastikan jawaban yang lebih cepat dan alur kerja yang lebih lancar.

Contoh: Integrasi CallHippo WhatsApp memungkinkan perusahaan untuk mengelola konsultasi dukungan, mengirimkan pembaruan secara real-time, dan meminta agen dukungan untuk menangani pengingat permintaan, memastikan komunikasi langsung melalui aplikasi pesan populer.

4. Chatbot Email

Email tetap menjadi alat komunikasi yang ampuh, dan chatbot membuatnya lebih efisien. Bot email menggunakan pembelajaran mesin untuk mengelola pertanyaan, mengirim jawaban individual, dan mengotomatiskan tindak lanjut. Bot email membantu mengelola email dalam jumlah besar sementara tidak ada pertanyaan yang tidak terjawab.

Contoh: Chatbot email SoftwareSuggest meningkatkan komunikasi dengan menangani pertanyaan perangkat lunak, mengirimkan rekomendasi individual, dan mengotomatiskan tindak lanjut. Ini juga meningkatkan akuntabilitas dalam interaksi email yang panjang.

Kasus Penggunaan Chatbot berdasarkan Industri

Setiap industri memiliki kebutuhan yang unik, dan chatbot beradaptasi dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Baik menyederhanakan proses atau meningkatkan keterlibatan, mereka menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di setiap sektor.

5. Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, asisten virtual, seperti chatbot, detail mata kuliah, tenggat waktu tugas, dan jadwal ujian membantu siswa. Asisten virtual membantu universitas dan institusi pendidikan untuk mengelola penerimaan mahasiswa baru dan memberikan pembaruan tepat waktu, sehingga pembelajaran dan administrasi menjadi lebih terorganisir.

Contoh: Chatbot Duolingo menyediakan latihan bahasa secara personal dengan mengikuti percakapan di kehidupan nyata. Chatbot ini mengoreksi kesalahan dan memotivasi pelajar dengan umpan balik instan.

6. Perjalanan

Sementara perjalanan bisa sedikit merepotkan, chatbot menyederhanakan pengalaman ini dengan berbagai cara. Dengan opsi layanan mandiri, pengguna dapat memesan penerbangan, memesan hotel, dan menyusun rencana perjalanan. Mereka juga memberikan informasi terbaru tentang kondisi penerbangan secara real time dan mengirim pengingat selama perjalanan agar penumpang dapat dengan mudah mendapatkan izin.

Contoh: Chatbot Booking.com membantu penumpang menemukan tempat tinggal, mengubah pemesanan, dan menerima pembaruan perjalanan secara real-time. Hal ini menyederhanakan rencana perjalanan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

7. Perawatan Kesehatan

Chatbot perawatan kesehatan memainkan peran penting dalam meningkatkan perawatan pasien. Mereka membantu menjadwalkan janji temu, mengirim pengingat obat, dan bahkan memeriksa gejala awal. Dengan menangani fungsi administratif, mereka mengurangi biaya operasional dan memungkinkan para profesional kesehatan untuk fokus memberikan perawatan yang berkualitas.

Contoh: Gejala chatbot Babel memberikan pertanyaan, saran kesehatan, dan dokter membantu menjadwalkan janji temu. Kasus penggunaan chatbot perawatan kesehatan ini mengurangi fungsi administratif, sehingga profesional kesehatan dapat fokus pada perawatan pasien.

8. Ritel dan E-commerce

Di sektor ritel dan e-commerce, sebuah kasus penggunaan chatbot untuk layanan pelanggan adalah sebagai asisten belanja virtual. Chatbot merekomendasikan produk, membantu pelacakan pesanan, dan menangani permintaan pengembalian barang. Pengalaman belanja pribadi dan reaksi cepat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Contoh: Chatbot Kik dari H&M merekomendasikan pakaian berdasarkan preferensi pengguna dan membantu pelacakan pesanan. Ini menciptakan pengalaman berbelanja individual, melayani pelanggan, dan memperkuat dukungan pasca pembelian.

Kasus Penggunaan Chatbot dalam Pemasaran

Dalam banyak kampanye pemasaran, chatbot meningkatkan perolehan prospek dengan menghasilkan prospek, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan merampingkan komunikasi. Mereka memastikan setiap pelanggan merasa dihargai sambil mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.

9. Menghasilkan Prospek dengan Pendekatan Penjualan

Chatbots memainkan peran penting dalam menghasilkan prospek. Mereka memulai percakapan, mengajukan pertanyaan yang memenuhi syarat, dan mengumpulkan detail pelanggan. Dengan memberikan saran produk kepada calon pelanggan, chatbot membantu bisnis mengidentifikasi kemungkinan yang sangat terpengaruh.

Contoh: Chatbot Hubspot menarik pengunjung dengan mengajukan pertanyaan yang memenuhi syarat dan mengumpulkan detail kontak. Hal ini membantu mengidentifikasi kemungkinan yang sangat berpengaruh dalam proses penjualan.

10. Menjawab Pertanyaan Tanpa Agen

Salah satu tugas chatbot yang paling umum adalah menangani pertanyaan pelanggan. Chatbot menjawab pertanyaan yang diajukan dengan segera dengan menggunakan sumber daya manusia dan untuk mendapatkan dukungan cepat kepada pelanggan. Tanggapan ini mengurangi biaya untuk agen manusia, meningkatkan waktu dan kepuasan pelanggan.

Contoh: Chatbot pizza Domino memungkinkan pelanggan untuk melacak pesanan, memeriksa pengiriman, dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan. Hal ini mengurangi kebutuhan akan campur tangan manusia dan meningkatkan efisiensi layanan.

Kasus Penggunaan Chatbot dalam Penjualan

Tim penjualan mengandalkan chatbot untuk menangani interaksi awal, memenuhi syarat prospek, dan menjadwalkan pertemuan. Otomatisasi ini mempercepat proses penjualan dan menciptakan pengalaman yang lebih lancar bagi pelanggan.

11. Jadwalkan Janji Temu dan Demo Buku

Chatbot membuat pemesanan pertemuan dan demo menjadi lebih sederhana. Mereka mengakses kalender, menemukan slot yang tersedia, dan menjadwalkan janji temu secara instan. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk bolak-balik email, menyederhanakan proses penjualan untuk bisnis dan pelanggan potensial.

Contoh: Chatbot Drift menyederhanakan penjadwalan rapat di departemen penjualan dengan mengakses kalender tim dan memesan janji temu secara instan. Ini menghilangkan email bolak-balik, mempercepat proses penjualan.

12. Kualifikasi Pemimpin

Tidak semua prospek siap untuk membeli. Chatbot mengumpulkan informasi, mengajukan pertanyaan kualifikasi yang telah ditentukan sebelumnya, dan menilai kesiapan prospek. Hal ini memastikan bahwa tim penjualan fokus pada prospek yang berpotensi tinggi, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien.

Contoh: Chatbot Intercom melibatkan pengunjung situs web dengan mengajukan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk menilai kebutuhan dan minat mereka. Hal ini memastikan bahwa tim penjualan hanya fokus pada prospek yang berpotensi tinggi.

Chatbots untuk Layanan Pelanggan

Kasus penggunaan chatbot untuk layanan pelanggan mengubah cara bisnis mendukung pelanggan mereka. Chatbot mengurangi waktu respons, meningkatkan akurasi, dan memastikan komunikasi yang lancar. Chatbot menciptakan pengalaman dukungan yang luar biasa dengan menangani pertanyaan rutin dan membebaskan tim dukungan pelanggan untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks.

13. Menerima Pelanggan dan Mengumumkan Produk

Kesan pertama sangat penting; chatbot membuat proses orientasi menjadi lancar dan menarik. Mereka memandu pelanggan baru melalui fitur demi fitur solusi mereka, menjawab pertanyaan awal yang mungkin mereka miliki, dan menyediakan sumber daya yang bermanfaat. Selain itu, mereka juga mengumumkan fitur-fitur baru atau pembaruan produk untuk memastikan pelanggan tetap mendapat informasi.

Contoh: Bot orientasi Slack memandu pengguna baru melalui fitur-fitur aplikasi dengan petunjuk langkah demi langkah. Bot ini memastikan proses orientasi yang lancar sekaligus memberi informasi kepada pengguna tentang pembaruan baru.

14. Membuat Tiket Dukungan dan Mengumpulkan Umpan Balik

Ketika masalah muncul, chatbot menyederhanakan prosesnya. Mereka langsung mencatat tiket dukungan, mengumpulkan umpan balik pelanggan, menugaskan mereka ke tim yang sesuai, dan memberi tahu pengguna tentang perkembangannya. Setelah menyelesaikan masalah, mereka mengumpulkan umpan balik, membantu bisnis untuk terus meningkatkan layanan mereka.

Contoh: Chatbot Freshdesk langsung mencatat tiket dukungan dan menugaskannya ke tim yang sesuai. Setelah menyelesaikan masalah, chatbot mengumpulkan umpan balik pelanggan untuk meningkatkan pengalaman dukungan di masa mendatang.

Kesimpulan

Seperti yang diketahui semua orang, chatbot saat ini benar-benar mengubah seluruh wajah bisnis di seluruh industri. Dari penjualan dan pemasaran hingga layanan pelanggan. Chatbot melakukan berbagai area dalam mengotomatisasi proses, meningkatkan kinerja yang berhubungan dengan pekerjaan, dan membuat pengalaman yang lebih individual. 

Seiring dengan munculnya teknologi yang lebih canggih, begitu juga dengan potensi chatbot, karena bisnis akan semakin bergantung pada chatbot agar tetap kompetitif. Menggunakan chatbot sekarang adalah cara untuk memastikan masa depan bisnis, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Masa depan adalah otomatisasi, dan chatbot memimpin dalam pawai perubahan.

Diperbarui : 23 April 2025